Tampilkan postingan dengan label Science Of Religion. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Science Of Religion. Tampilkan semua postingan

Relativitas Waktu

Label:

0


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Relativitas WaktuKini, relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya. Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.
Tapi ada perkecualian; Al Qur'an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi :


وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَلَنْ يُخْلِفَ اللَّهُ وَعْدَهُ وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ


"Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu." (QS Al-Hajj : 47)


يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ


"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu." (QS As-Sajdah : 5)


تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ


"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun." (QS Al-Ma'arij : 4)


Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu yang lama:


قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الْأَرْضِ عَدَدَ سِنِينَ # قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلِ الْعَادِّينَ # قَالَ إِنْ لَبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ


"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." (QS A-Mu'minun : 112-114)


Fakta bahwa relativitas waktu disebutkan dengan sangat jelas dalam Al Qur'an, yang mulai diturunkan pada tahun 610 M, adalah bukti lain bahwa Al Qur'an adalah Kitab Suci.


# Sumber :
keajaibanalquran.com

Label:

0


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Fungsi Penciptaan Gunung
Penciptaan dan desain alam ini tidaklah tanpa perhitungan atau terbentuk hanya kebetulan saja. Dialah Allah yang telah merancang semua ini sehingga tertata rapi dan Allah pun memberikan fungsi pada setiap makhluknya. salah satunya adalah gunung.

Al Qur’an mengarahkan perhatian kita pada fungsi geologis penting dari gunung. Allah berfirman :

وَجَعَلْنَا فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِهِمْ وَجَعَلْنَا فِيهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ

Artinya : "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk." (QS Al-Anbiya' : 31)
Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi.

Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.

Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.

Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut:

Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305)

Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai "pasak":

أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا # وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا

Artinya : "Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?" (QS An-Naba' : 6-7)

Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.

Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah "isostasi". Isostasi bermakna sebagai berikut:

Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Webster's New Twentieth Century Dictionary, 2. edition "Isostasy", New York, s. 975)

Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Qur’an berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah. Dan Allah berfirman :

وَجَعَلْنَا فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِهِمْ وَجَعَلْنَا فِيهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ

Artinya : "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk." (QS Al-Anbiya' : 31)

#sumber
keajaibanalquran.com

Ternyata Gunung Di Bumi Bisa Bergerak...........!

Label:

0


بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :

Bergeraknya Gunung Di BumiDalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak.

وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ

Artinya : "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS An-Naml : 88)

Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.

Bergeraknya Gunung Di BumiSekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.

Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:

Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)

Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)

Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.

# Sumber
keajaibanalquran.com

Daftar Blog Saya

About Me

Depok, West Java, Indonesia
Saya adalah aku yaitu dialah sang "Fitria".Anak Sebelas IPA 3 No.13.Do you know me?Oh ya sebelum lupa nie......blog ini berisi tentang pengetahuan umum.Jadi Insya Allah bermanfaat !Amien............

Our Trip Observation

Cari Blog Ini

    Blog Archive

    Label

    Asal Usul (1) News (2) religious (3) Science Of Religion (3) Stories (1) Telusur (1) Tokoh (3) Watch This (3)

    Labels

    Tokoh Utama Ku

    Motto Hidup

    "Jangan lupa Kepada sang pencipta dalam segala hal jika tidak ingin dilupakan-Nya"

    Jumlah Postingan dan Komentar

    Postingan
    Komentar

    Mini Updates

    Newest Posts

    Komentarmu tentang blog ini?

    Followers

    Sejarah Singkat Sekolahku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 99 Jakarta, berdiri sejak tahun 1987 tepatnya tanggal 17 Juli 1987. Pada tahun pertama pelajaran 1987-1988 keadaan sekolah masih dalam kondisi masih sangat sederhana. Bangunannya terdiri atas dua lantai yang meliputi 10 ruang kelas belajar, 1 ruang Kepala Sekolah dan Tata Usaha, 1 ruang Guru, 1 ruang Koperasi, 1 ruang Perpustakaan, 1 ruang OSIS, 1 ruang Laborotorium IPA, 1 ruang PMR, 1 ruang Serba Guna, dan 1 rumah penjaga sekolah. Untuk melengkapi sarana Olang Raga yang belum ada diupayakan dengan membersihkan ilalang pada halaman sekolah. Pada tahun 1988, berdasarkan SK Kanwil Depdikbud DKI Jakarta nomor: 025/O/1988, tertanggal 8 Februari 1988 yang masih status SMA Baru, diubah namanya menjadi SMA Negeri 99 Jakarta. Tahun Pelajaran 1989-1990, pada tahun ketiga sekolah berdiri, baru dimulai pengembangan dan pembangunan sekolah antara lain: Penghijauan sekolah, Pembangunan rumah penjaga sekolah, Kantin, Musholla, Lapangan Olah Raga yang juga digunakan sebagai lapangan upacara, serta pembangunan pemasangan atap sekolah. Pada tahun 1989-1990, kegiatan belajar mengajar diselenggarakan 2 shift, yaitu shift pagi bagi siswa kelas III sebanyak 9 kelas, siswa kelas II Fisika (A-1) 2 kelas, dan siswa kelas II Biologi (A-2) 2 kelas, sedangkan shift siang bagi siswa kelas II IPS (A-3) 5 kelas, dan siswa kelas I 9 kelas. Dan pada tahun pelajaran inilah berhasil meluluskan siswa kelas III angkatan pertama. Tahun Pelajaran 1993-1994 Kepala sekolah Bapak LH. Simanjuntak, SH, digantikan oleh Bapak Drs. H. Muchtar Aminudin, pada masa inilah banyak dilakukan pengembangan dan pembangunan sarana dan prasana sekolah. Bangunan sekolah menjadi 3 (tiga) lantai dengan penambahan : 9 ruang belajar, 1 ruang laboratorium bahasa, 1 ruang perpustakaan. Atas dasar kondisi sekolah yang memadai itu, maka kegiatan belajar mengajar dijadikan 1 shiht, sehingga semua kegiatan belajar mengajar kelas I, II, dan III dilakukan pada pagi hari. Pembangunan dan pengembangan sarana prasarana sekolah terus dilakukan atas dasar kerjasama dengan BP-3 (orang tua murid) dengan hasil antara lain pelebaran lapangan Olah raga (Lapangan Upacara), pembuatan jembatan dan jalan tembus sebelah barat sekolah, serta pembangunan Masjid “Darussalam” SMA Negeri 99 yang pembangunannya tahap I (pertama) meliputi 1 (satu) lantai sudah selesai, dan diresmikan penggunannya oleh Kepala Kanwil Depdikbud DKI Jakarta yaitu Bapak Drs. H. Alwi Nurdin pada tanggal 1 Mei 1998. Prestasi sekolah baik akadenik maupun non-akademikpun meningkat. Di bidang akademik berdasarkan NEM EBTANAS, sejak tahun pelajaran 1995-1996 peringkat sekolah dalam lingkungan rayon 17 berhasil mencapai peringkat 2 di bawah SMA Negeri 39. Di bidang non-akademik prestasi yang dapat dibanggakan SMA Negeri 99 mendapat peringkat 1 dalam lomba kebersihan antar sekolah se Jakarta Timur. Pada tahun pelajaran 1998-1999 prestasi akademik SMA Negeri 99 cukup membanggakan, berdasarkan NEM EBTANAS peringkat sekolah menjadi peringkat 1 (satu) untuk tingkat rayon 17, sedangkan untuk tingkat Jakrta Timur masuk dalam 10 (sepuluh) kelompok besar. Pada tahun 2003 diletakan landasan sistem manajeman mutu dengan merintis sekolah yang berstandar ISO 9001 – 2000. Selain itu pada masa akhir jabatannya SMA Negeri 99 berhasil mendapatkan status sebagai sekolah unggulan tingkat propinsi. Kemudian, SMA Negeri 99 berhasil memperoleh sertifikat ISO pada bulan November 2008. Selain itu SMA Negeri 99 mulai merintis sebagai sekolah kategori mandiri (SKM).

    Translates

    IP

    Search Engine

    My Family

    My Family

    Recent News

    My Calendar

    Time

    Poem

    I Had the Nerve to Dream I had the nerve to dream and told my 'supportive' friends They told me I was silly I looked at all of them I said, 'Who are you to say that? Cause I had the nerve to dream? You're in a hurry to grow up No imagination, as it seems.' I had the nerve to dream On that unexpected day I said, 'You're no good for me' and laughed as I walked away

    My Friends

    My Friends

    Buku Tamu

    MOTTO HIDUP

    STICKER ►►MOTTO HIDUPKU MOTTO HIDUP Bisa Karena Biasa Berdoa disertai Usaha JAngan meremehkan hal-hal yang kecilMulailah kebaikan dari sejak dini Jangan mudah putus asa LAa ilahaillallah Muhammadarrasulullah!

    Logo SMAN 99

    Feeding Hamster

    Let's Play!